Vipdomino - Tak perlu jauh-jauh ke China, Jepang, atau Thailand jika ingin menjajal kuliner ekstrem. Indonesia sendiri bisa dibilang merupakan surga kuliner unik dan nyeleneh. Bahkan tak sedikit warga negara kita yang belum mengenal ragam kuliner ekstrem dari nusantara.
Tak cuma belalang goreng atau daging ular. Masih banyak masakan eksotis dari tanah air yang belum terekspos keberadaannya. Berikut ini beberapa di antaranya yang mungkin belum pernah kamu dengar.
1. Trites - Karo
Vipdomino - Trites merupakan sajian khas dari tanah Karo, Sumatera Utara. Makanan ini rasanya seperti soto, tetapi terbuat dari dedaunan setengah cerna di dalam lambung sapi atau kerbau. Beberapa orang menganggapnya sebagai kotoran yang belum selesai diproses. Sementara sebagian lagi menganggap trites sebagai makanan bergizi, karena nutrisinya belum diserap oleh usus hewan.
Untuk memasak trites, isi lambung sapi dikeluarkan, kemudian diolah bersama daging, kikil, dan rempah-rempah agar terasa lebih sedap.
2. RW - Manado
Warga Minahasa memiliki satu warisan kuliner ekstrem yang cukup diminati oleh warganya. RW merupakan singkatan dari Rintek Wuuk yang berarti 'rambut halus', sesuai dengan tubuh anjing yang dipenuhi rambut halus.
Masakan khas Manado ini dibuat dari potongan daging anjing yang dimasak dengan bumbu rempah lokal. Daging yang digunakan berasal dari anjing yang dikembangbiakkan khusus untuk kebutuhan konsumsi. Bumbu RW bisa juga digunakan untuk memasak berbagai jenis daging lain, misalnya ayam atau bebek.
3. Paniki - Manado
Satu lagi hidangan eksotik dari Manado, Sulawesi Utara, kali ini dibuat dari kelelawar buah. Dalam bahasa Minahasa, kelelawar disebut dengan nama paniki. Biasanya kelelawar dipotong-potong dan diolah menjadi sup, rebusan, atau kari.
Selain paniki dan RW, masih banyak kuliner Manado yang dianggap tak lazim di daerah-daerah lain. Misalnya saja masakan dari daging tikus, kucing, dan ular piton. Maklum, daerah ini memang rumahnya kuliner ekstrem.
4. Cindhil - Lamongan
Di daerah Lamongan, Jawa Timur ada tradisi menyantap cindhil atau anak tikus yang masih merah. Nguntal (melahap mentah-mentah) cindhil dipercaya bisa meningkatkan stamina bagi pria, dianggap sebagai jamu oleh para pria yang bekerja menggunakan otot.
Cindhil yang disantap harus masih hidup. Langsung dimasukkan ke dalam mulut dan kemudian ditelan dengan bantuan segelas air putih. Agar manjur, sebaiknya memakan lebih dari satu ekor cindhil. Meskipun sudah jarang ditemui, nyatanya kebiasaan ini masih sering dilakukan oleh para kuli dan buruh kasar di Lamongan.
Darah dan empedu ular kobra diyakini dapat meningkatkan stamina dan kejantanan bagi lelaki dewasa. Juga dipercaya dapat menawarkan racun-racun di dalam tubuh. Darah ular kobra bisa ditemui di restoran-restoran yang menyajikan menu ekstrem dari ular. Kuliner seperti ini tersebar di Pulau Jawa dan sekitarnya.
Biasanya darah ular kobra disajikan dalam keadaan segar, segera setelah ular disembelih. Kemudian dagingnya dipotong-potong untuk diolah menjadi sup, oseng, atau gorengan.
Harga kuliner ekstrem ini juga tak terlalu mahal. Bisa didapatkan dengan merogoh kocek tak sampai Rp 50.000.
6. Ulat sagu - Papua
Ulat sagu merupakan makanan khas dari Papua, tepatnya dari suku Kamoro. Ini adalah larva kumbang merah kelapa yang biasa ditemui di batang pohon sagu busuk. Untuk mendapatkannya, kita tinggal membiarkan batang pohon sagu yang sudah dibelah hingga ditumbuhi larva.
Ular putih gemuk dengan mulut merah ini mengandung protein tinggi dan diyakini kaya vitamin. Warga Kamoro biasa menyantapnya dalam keadaan mentah. Tetapi bisa juga diolah dengan cara dibakar terlebih dahulu. Konon rasanya gurih, lembut, dan berlemak.
7. Rujak blonyo - Gresik
Warga Gresik dan sekitarnya menyebut binatang ini blonyo. Kadang juga disebut ketimun laut, terung laut, atau ulat laut. Namun masih ada satu nama yang lebih familiar bagi seluruh masyarakat Indonesia, yaitu teripang.
Di Gresik, teripang yang masih kecil disajikan mentah bersama bahan rujak seperti mentimun belimbing. Kemudian diguyur dengan bumbu petis yang beraroma khas. Penampilan teripang mini memang terlihat menjijikkan seperti siput. Tetapi hewan laut ini merupakan bahan makanan kaya kolagen dan protein. Teripang menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia. Di Jepang juga biasa diolah menjadi masakan lezat.
8. Botok tawon
Botok tawon merupakan kuliner khas dari Jawa Timur. Bisa ditemui di daerah Banyuwangi, Lawang, atau Caruban dan sekitarnya. Botok dibuat dari tolo, larva berikut rumah tawon (lebah) yang masih utuh. Rasanya gurih, tetapi juga bisa menimbulkan reaksi alergi bagi beberapa orang.
Tolo dimasak seperti botok pada umumnya, diberi bumbu rempah dan dibungkus dengan daun pisang. Bahan baku masakan ini agak sulit dicari di pasar tradisional. Lebih mudah jika memesan tolo langsung kepada peternak lebah.
9. Dendeng tokek - Probolinggo
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah penghasil komoditas ekspor berskala internasional, yaitu tokek. Tokek kering merupakan bahan baku obat tradisional yang banyak dicari di China. Hewan berdarah dingin yang masih bersaudara dengan kadal ini diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit.
Selain dipasarkan ke luar negeri dalam keadaan kering, tokek juga biasa diolah menjadi dendeng. Tokek yang sudah dikeluarkan isi perutnya direntangkan dan ditusuk lidi, kemudian dijemur atau dipanggang di oven hingga benar-benar kering. Dendeng tokek bisa menjadi pilihan oleh-oleh saat berkunjung ke Kabupaten Probolinggo, terutama buat mereka yang menderita penyakit kulit.
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah penghasil komoditas ekspor berskala internasional, yaitu tokek. Tokek kering merupakan bahan baku obat tradisional yang banyak dicari di China. Hewan berdarah dingin yang masih bersaudara dengan kadal ini diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit.
Selain dipasarkan ke luar negeri dalam keadaan kering, tokek juga biasa diolah menjadi dendeng. Tokek yang sudah dikeluarkan isi perutnya direntangkan dan ditusuk lidi, kemudian dijemur atau dipanggang di oven hingga benar-benar kering. Dendeng tokek bisa menjadi pilihan oleh-oleh saat berkunjung ke Kabupaten Probolinggo, terutama buat mereka yang menderita penyakit kulit.
10. Sate biawak - Subang
Merdeka.com - Sate biawak merupakan kuliner ekstrem yang bisa ditemui di berbagai daerah, antara lain di Jakarta, Bekasi, Belitung, dan Subang. Di Subang, sate biawak biasa dijajakan di kedai pinggir jalan. Penggemarnya adalah para wisatawan yang hendak berlibur ke Bandung atau Tangkuban Prahu.
Tak sedikit penikmat sate biawak yang meyakini bahwa daging hewan melata tersebut berkhasiat untuk mengobati penyakit dalam, alergi, sesak napas, serta meningkatkan vitalitas tubuh.
Itulah deretan kuliner ekstrem dari Indonesia yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Berniat mencicipi salah satunya?
Merdeka.com - Sate biawak merupakan kuliner ekstrem yang bisa ditemui di berbagai daerah, antara lain di Jakarta, Bekasi, Belitung, dan Subang. Di Subang, sate biawak biasa dijajakan di kedai pinggir jalan. Penggemarnya adalah para wisatawan yang hendak berlibur ke Bandung atau Tangkuban Prahu.
Tak sedikit penikmat sate biawak yang meyakini bahwa daging hewan melata tersebut berkhasiat untuk mengobati penyakit dalam, alergi, sesak napas, serta meningkatkan vitalitas tubuh.
Itulah deretan kuliner ekstrem dari Indonesia yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Berniat mencicipi salah satunya?
0 komentar:
Posting Komentar