" DARI HONGKONG " ini lah asal mula kata2 yang sering kita dengar dari teman2 kita sekedar untuk candaan
Percakapan yang dijawab dengan frasa “..dari Hong Kong” sudah menjadi candaan yang hampir digunakan semua orang Indonesia. Lantas siapakah orang yang pertama kali menggunakan candaan “...dari Hong Kong”? Terus kenapa juga harus Hong Kong? Kenapa gak New York, Bangkok, New Delhi, atau kota-kota besar lainnya? Nah, berdasarkan penelusuran dari Google, ternyata ada dua versi yang mengatakan asal muasal frasa ini.
Pertama, berawal dari tahun 1960-an yang pada saat itu orang Indonesia masih banyak yang menggunakan baju tradisional berganti dengan menggunakan baju-baju hasil impor dari Hong Kong. Selain baju, banyak barang impor lainnya yang bertuliskan “Made in Hong Kong”. Kualitas baju dan barang-barangnya yang jauh lebih bagus dan berkualitas, membuat orang Indonesia pada saat itu beranggapan segala sesuatu “dari Hong Kong” pasti bagus dan berkualitas. Bisa dikatakan bahwa Hong Kong pada saat itu adalah segalanya. Sehingga frasa “...dari Hong Kong” bisa mewakili segala hal.
pedidikanindonesia.com
Kedua, istilah “...dari Hong Kong” ini pada awalnya berawal dari para mahasiswa UI pada tahun 1970-an. Kala itu, seorang mahasiswa mengambil gambar kuburan orang Tionghoa dan menunjukkan kepada teman-teman mahasiswanya jika kuburan yang ia foto adalah foto yang diambil langsung dari Hong Kong ketika ia sedang berlibur di sana. Beberapa hari kemudian, barulah ketahuan kalau ternyata foto kuburan Tionghoa itu bukanlah diambil dari Hong kong, tapi diambil di salah satu tempat pemakaman Tionghoa di Medan. Sejak saat itulah mahasiswa tersebut sering disindir teman-temannya dengan candaan “..dari Hong Kong”.
Nah, di bawah ada 2 meme yang menggunakan frasa tersebut. Kocak deh!
Walaupun 2 versi asal muasal frasa “...dari Hong Kong” masih simpang siur atau belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun setidaknya kita mendapatkan sedikit gambaran, kenapa Hong Kong yang dijadikan bahan candaan orang Indonesia selama ini. Kalau menurut kamu, cerita mana yang lebih masuk akal? Atau mungkin kamu punya cerita versi sendiri?
0 komentar:
Posting Komentar